Bandung -
Pemain bertahan sekaligus kapten Arema Indonesia Semme Pierre Patrcik
acungkan jari tengah ke arah penonton di tribun VIP Stadion Si Jalak
Harupat, Kamis (15/3/2012), saat timnya dijamu Persib Bandung. Itu
terjadi usai Semme dikartu merah dan berjalan menuju lorong ruang ganti
pemain.
Kejadian itu bermula ketika Semme membuang bola dengan keras ke arah fullback Persib Zulkifli Syukur. Wasit Yandri langsung menghadiahi Semme dengan kartu kuning kedua yang berujung kartu merah.
Semme pun mendapat sorakan dan umpatan penonton. Mendapat perlakuan seperti itu, Semme melampiaskan kekesalannya dengan mengacungkan jari tengah ke arah penonton.
Beberapa penonton bahkan sempat tersulut emosinya dan berusaha melempari Semme dengan botol bekas air mineral. Beruntung, polisi dengan sigap segera membawa Semme ke ruang ganti sambil melindunginya dari lemparan.
Ditanya insiden pengacungan jari tengah oleh Semme, pelatih Arema Joko Susilo mengaku tidak tahu ada kejadian tersebut. Ia bahkan ogah mengomentari kelakuan sang kapten 'Singo Edan'.
"Saya tidak lihat keadaannya tadi," ujar Joko dalam konferensi pers usai laga.
Ia sendiri memilih menjelaskan insiden yang terjadi di balik kartu merah yang diterima Semme. Menurutnya, Abanda Herman memancing emosi Semme dengan berpura-pura jatuh saat mendapat serangan Arema.
Kesal dengan sikap Abanda, Semme lalu menendang bola dengan keras. Namun sial, bola sepakan Semme yang hendak dibuang malah mengenai Zulkifli Syukur yang langsung tersungkur.
"Semme jengkel karena Abanda pura-pura jatuh. Kita enggak tahu Abanda benar-benar sakit atau tidak. Ini salah pengertian saja," jelas Joko.
Sumber
Kejadian itu bermula ketika Semme membuang bola dengan keras ke arah fullback Persib Zulkifli Syukur. Wasit Yandri langsung menghadiahi Semme dengan kartu kuning kedua yang berujung kartu merah.
Semme pun mendapat sorakan dan umpatan penonton. Mendapat perlakuan seperti itu, Semme melampiaskan kekesalannya dengan mengacungkan jari tengah ke arah penonton.
Beberapa penonton bahkan sempat tersulut emosinya dan berusaha melempari Semme dengan botol bekas air mineral. Beruntung, polisi dengan sigap segera membawa Semme ke ruang ganti sambil melindunginya dari lemparan.
Ditanya insiden pengacungan jari tengah oleh Semme, pelatih Arema Joko Susilo mengaku tidak tahu ada kejadian tersebut. Ia bahkan ogah mengomentari kelakuan sang kapten 'Singo Edan'.
"Saya tidak lihat keadaannya tadi," ujar Joko dalam konferensi pers usai laga.
Ia sendiri memilih menjelaskan insiden yang terjadi di balik kartu merah yang diterima Semme. Menurutnya, Abanda Herman memancing emosi Semme dengan berpura-pura jatuh saat mendapat serangan Arema.
Kesal dengan sikap Abanda, Semme lalu menendang bola dengan keras. Namun sial, bola sepakan Semme yang hendak dibuang malah mengenai Zulkifli Syukur yang langsung tersungkur.
"Semme jengkel karena Abanda pura-pura jatuh. Kita enggak tahu Abanda benar-benar sakit atau tidak. Ini salah pengertian saja," jelas Joko.
Sumber
Posting Komentar